
Berwisata Edukasi Dengan Mengunjungi Benteng Fort Rotterdam

sumber : tribuntimur.com
Sebagai salah satu peninggalan bersejarah, sebuah benteng di Makassar yang cukup terkenal ini selalu menjadi daya tarik besar untuk para wisatawan. Tidak hanya bagi warga sekitar tetapi mereka yang datang dari luar Makassar juga tertarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana Benteng Fort Rotterdam menjadi saksi sejarah. Terlebih ketika Anda berwisata dengan keluarga, maka pilihan mengunjungi Fort Rotterdam ini merupakan wisata sejarah dengan unsur edukasi yang tepat.
Lokasi Benteng Fort Rotterdam
Bagi Anda yang ingin mengunjungi benteng fort rotterdam, lokasinya berada di Jalan Ujung Pandang, Bulogading, Kecamatan Ujung pandang. Biasanya para pengunjung menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam berada di benteng ini.
Ada banyak cara untuk pergi ke benteng karena aksesnya juga cukup mudah. Anda bisa memilih naik taksi atau pete-pete. Beberapa pengunjung juga biasanya mencarter pete-pete dari M-tos menuju benteng dengan harga Rp. 35.000
Mengenal Benteng Fort Rotterdam
Menjadi bagian dari Sulawesi Selatan, Benteng Fort Rotterdam memang diketahui menjadi benteng termegah dan menawan yang ada di Sulawesi Selatan. Bahkan ada sebuah catatan yang pernah menggambarkan bahwa benteng ini sebagai benteng terbaik yang ada di Asia.
Dulunya yang membangun tempat benteng ini adalah Raja Gowa ke 10 dengan nama Imanrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung. Dia juga disebut dengan nama Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Tetapi saat itu bentuk dari benteng ini memang belum seperti sekarang. Bentuk awalnya adalah benteng segi empat seperti kebanyakan benteng lainnya yang bergaya portugis. Tidak ada perubahan yang berarti hingga tahun 1634.
Koleksi di Benteng Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam memiliki beberapa saksi bisu akan sejarah Indonesia. Seperti adanya Museum La Galigo sampai tempat dimana Pangeran Diponegoro yang pernah ditahan ada di Benteng Fort Rotterdam. Ketika Anda datang, maka dipersilakan untuk mengisi buku tamu dan tujuan kunjungan seperti apa.
Ada beberapa bangunan yang digunakan sebagai museum cagar budaya di dalam benteng. Bangunan ini masuk dalam pengawasan kantor Badan balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan. Termasuk juga lima bastion Benteng Fort Rotterdam yang memiliki ciri khas bangunan tersebut. dari kelima bastion ini adalah Bastion bacan yang ada di sebelah barat tepatnya di bagian tengah benteng.
Ada juga Bastion Buton di sudut barat laut, Bastion Amboina juga yang ada di sudut tenggara serta Bastion Mandarsyah yang ada di sudut timur laut. Tiap-tiap bastion ini dihubungkan dengan dinding benteng kecuali untuk bagian selatan yang memang tidak ada dinding disana. Diantara bastion bacan dan Amboina memang tidak terhubung dengan dinding.
Benteng Fort Rotterdam ini memiliki luas 2,5 hektar dan di dalamnya terdapat 16 buah bangunan dengan total luasnya 11.605,85 meter persegi. Sangat tepat jika Anda ingin menggunakan waktu seharian untuk menjelajah apa saja yang ada di dalam benteng.
Tips Wisata ke Benteng Fort Rotterdam
- Cek terlebih dahulu apakah benteng sedang dilakukan renovasi atau tidak. Untuk masuk ke benteng memang ada beberapa yang menyebutkan gratis. Tetapi petugas nanti akan meminta sumbangan seikhlasnya dan menandatangani buku tamu.
- Siapkan fisik Anda karena untuk berkeliling juga cukup menyita tenaga. Tetapi melihat benteng penuh dengan sejarah dan suasana lawas akan memberi kesan tersendiri.
- Perhatikan bagaimana rute yang dibutuhkan selama perjalanan. Terutama bagi para pendatang ada baiknya untuk tahu petunjuk jalan agar bisa sampai di benteng Fort Rotterdam dengan rute yang benar.
Berkunjung ke tempat ini akan membuat Anda memperoleh banyak informasi sejarah, mulai dari bangunan, barang-barang peninggalan dari abad ke-16, hingga menjumpai ruangan sempit yang menjadi ruang tahanan Pangeran Diponegoro. Jadi, kapan Anda tertarik untuk membawa serta keluarga berlibur di Benteng Rotterdam Makassar ?. Kami tunggu